Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Seseorang Diberi Pahala Sesuai Kadar Niatnya…

Gambar
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du, Ibnul Mubarak rahimahullah pernah mengatakan, رب عمل صغير تعظمه النية، ورب عمل كبير تصغره النية “Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar (pahalanya) karena sebab niat. Dan betapa banyak amalan yang besar menjadi kecil (pahalanya) karena sebab niat.” (Al Ikhlas wan Niyyah). Apakah Niat Itu? Secara bahasa niat artinya القصدُ (keinginan atau tujuan), sedangkan makna secara istilah niat adalah keinginan seseorang untuk melakukan suatu perbuatan. Niat letaknya ada di dalam hati dan tidak dilafadzkan. Fungsi Niat Fungsi niat dalam amalan seorang hamba adalah, 1. Membedakan antara ibadah dengan rutinitas (membedakan tujuan suatu perbuatan). Misalnya, seseorang membasahi seluruh badannya dengan niat untuk menyegarkan badan, kemudian ada seorang yang lain membasahi seluruh badannya dengan niat mandi junub. Maka, mandinya orang yang kedua bernilai ibadah sedangkan mandinya orang yang pertama hanya bernilai

Adab Menyisir Rambut

Gambar
Rambut merupakan salah satu perhiasan pada diri wanita yang patut dijaga. Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk memuliakan rambut. Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu , Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ كَانَ لَهُ شَعْرٌ فَلْيُكْرِمْهُ Artinya: “ Barangsiapa memiliki rambut, hendaklah ia memuliakannya .” (HR. Abu Dawud dan dishahikan Al-Albani) Bentuk memuliakan rambut ialah dengan membersihkannya, mencucinya, meminyakinya, menyisirnya, dan merapikan ujung-ujungnya agar tidak acak-acakan. Bahkan ini merupakan perintah dalam agama Islam yang harus ditaati sebagai bentuk takwa. Di antara hadist yang menjelaskannya adalah hadist yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhuma , bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangiku, فَرَأَى رَجُلاً شَعِثًا قَدْ تَفَرَّقَ شَعْرُهُ فَقَالَ « أَمَا كَانَ يَجِدُ هَذَا مَا يُسَكِّنُ بِهِ شَعْرَهُ ». وَرَأَى رَجُلاً آخَرَ وَعَلَيْهِ ث